Keberhasilan seorang peneliti ditentukan oleh bagaimana peneliti dapat mengetahui dan memahami masalah dan fenomena tertentu. Pengamatan terhadap suatu gejala tertentu tidak hanya menjadi dasar melakukan penelitian, akan tetapi keinginan dan minat untuk mengetahui suatu masalah merupakan awal dari penelitian yang baik. Menurut Masri Singarimbun dalam bukunya (1987:12) penelitian berawal pada minat untuk mengetahui fenomena tertentu dan selanjutnya berkembang menjadi gagasan, teori, konseptualisasi, pemilihan metode penelitian yang sesuai, dan seterusnya. Adapun keinginan ataupun ketertarikan untuk melakukan penelitian tersebut dapat timbul karena adanya stimuli dari pengamatan, bacaan, diskusi, seminar, dan sebagainya. seperti ilustrasi berikut ini, pada suatu hari seorang mahasiswa berjalan-jalan di salah satu mall yang ada di Jakarta, ia berencana membeli sebuah jam tangan bermerk. Dari satu kios penjualan jam ke kios yang lain ia menanyakan tiga merk jam tangan yang sama, akan tetapi ia memperoleh informasi harga yang berbeda dari setiap kios yang ada di mall tersebut, kemudian dalam benaknya ia mulai berpikir dan menyusun suatu pertanyaan-pertanyaan, apakah terdapat pengaruh lokasi dan nama kios terhadap harga jam tangan tesebut?, apakah terdapat perbedaan harga ketiga merk jam tangan tersebut?, apakah terdapat korelasi jumlah pengunjung terhadap harga jam tangan tersebut?, dan sebagainya. Pertanyaan-pertanyaan dalam benak mahasiswa tersebut, merupakan salah satu sumber masalah dalam penelitian yang harus dipecahkan. Mencoba mencari suatu masalah, implikasi dari masalah yang dipecahkan dan solusi dari apa yang dibaca dan diamati akan tercipta suatu gagasan yang kemudian gagasan tersebut ditransform ke dalam bentuk teori baru.
Memecahkan suatu masalah dalam penelitian tidaklah mudah untuk dilakukan, memerlukan proses yang cukup panjang. Berbagai tahapan yang sistematis harus dilakukan seorang peneliti dalam memecahkan suatu masalah dalam penelitiannya, sehingga tercapai hasil penelitian yang memenuhi kaidah-kaidah ilmiah. langkah-langkah yang lazim ditempuh dalam pelaksanaan survei (Masri Singarimbun, 1987:12) adalah sebagai berikut :
Memecahkan suatu masalah dalam penelitian tidaklah mudah untuk dilakukan, memerlukan proses yang cukup panjang. Berbagai tahapan yang sistematis harus dilakukan seorang peneliti dalam memecahkan suatu masalah dalam penelitiannya, sehingga tercapai hasil penelitian yang memenuhi kaidah-kaidah ilmiah. langkah-langkah yang lazim ditempuh dalam pelaksanaan survei (Masri Singarimbun, 1987:12) adalah sebagai berikut :
- Merumuskan masalah penelitian dan menentukan tujuan survei.
- Menentukan konsep dan hipotesa serta mengenali kepustakaan. Adakalanya hipotesa tidak diperlukan, misalnya pada penelitian operasional.
- Pengambilan sampel.
- Pembuatan Kuesioner.
- Pekerjaan lapangan, termasuk memilih dan melatih pewawancara.
- Pengolahan data.
- Analisa dan pelaporan.
Pengolahan data dengan menggunakan alat bantu software SPSS (Statistic for Product and Service Solution) for window versi 15, mungkin masih banyak yang belum mengetahui penggunaan software ini, ataupun sebaliknya mengetahui software ini dan memiliki pengetahuan basic statistik akan tetapi tidak mengetahui cara penggunaan software ini, maka dalam blog ini saya akan mencoba menjelaskan beberapa metode statistik dan cara penggunaan metode tersebut disertakan dengan studi kasus (mulai dari penentuan hipotesis hingga dengan hasil kesimpulan hipotesis).
Dalam blog ini saya akan memberikan beberapa contoh masalah/kasus dalam dunia bisnis beserta metode yang digunakan, dapat anda lihat pada menu laman Studi Kasus.
No comments:
Post a Comment