Tuesday, October 12, 2010

Memahami kasus, Penggunaan Metode, dan Analisis dalam program SPSS

Keberhasilan seorang peneliti ditentukan oleh bagaimana peneliti dapat mengetahui dan memahami masalah dan fenomena tertentu. Pengamatan terhadap suatu gejala tertentu tidak hanya menjadi dasar melakukan penelitian, akan tetapi keinginan dan minat untuk mengetahui suatu masalah merupakan awal dari penelitian yang baik. Menurut Masri Singarimbun dalam bukunya (1987:12) penelitian berawal pada minat untuk mengetahui fenomena tertentu dan selanjutnya berkembang menjadi gagasan, teori, konseptualisasi, pemilihan metode penelitian yang sesuai, dan seterusnya. Adapun keinginan ataupun ketertarikan untuk melakukan penelitian tersebut dapat timbul karena adanya stimuli dari pengamatan, bacaan, diskusi, seminar, dan sebagainya. seperti ilustrasi berikut ini, pada suatu hari seorang mahasiswa berjalan-jalan di salah satu mall yang ada di Jakarta, ia berencana membeli sebuah jam tangan bermerk. Dari satu kios penjualan jam ke kios yang lain ia menanyakan tiga merk jam tangan yang sama, akan tetapi ia memperoleh informasi harga yang berbeda dari setiap kios yang ada di mall tersebut, kemudian dalam benaknya ia mulai berpikir dan menyusun suatu pertanyaan-pertanyaan, apakah terdapat pengaruh lokasi dan nama kios terhadap harga jam tangan tesebut?, apakah terdapat perbedaan harga ketiga merk jam tangan tersebut?, apakah terdapat korelasi jumlah pengunjung terhadap harga jam tangan tersebut?, dan sebagainya. Pertanyaan-pertanyaan dalam benak mahasiswa tersebut, merupakan salah satu sumber masalah dalam penelitian yang harus dipecahkan. Mencoba mencari suatu masalah, implikasi dari masalah yang dipecahkan dan solusi dari apa yang dibaca dan diamati akan tercipta suatu gagasan yang kemudian gagasan tersebut ditransform ke dalam bentuk teori baru.
Memecahkan suatu masalah dalam penelitian tidaklah mudah untuk dilakukan, memerlukan proses yang cukup panjang. Berbagai tahapan yang sistematis harus dilakukan seorang peneliti dalam memecahkan suatu masalah dalam penelitiannya, sehingga tercapai hasil penelitian yang memenuhi kaidah-kaidah ilmiah. langkah-langkah yang lazim ditempuh dalam pelaksanaan survei (Masri Singarimbun, 1987:12) adalah sebagai berikut :
  1. Merumuskan masalah penelitian dan menentukan tujuan survei.
  2. Menentukan konsep dan hipotesa serta mengenali kepustakaan. Adakalanya hipotesa tidak diperlukan, misalnya pada penelitian operasional.
  3. Pengambilan sampel.
  4. Pembuatan Kuesioner.
  5. Pekerjaan lapangan, termasuk memilih dan melatih pewawancara.
  6. Pengolahan data.
  7. Analisa dan pelaporan.
Ketujuh tahapan di atas merupakan tahapan yang harus dilakukan oleh seorang peneliti dalam memecahkan masalah penelitiannya. Berawal dari merumuskan masalah dan tujuan survei, dalam tahapan ini juga diperlukan adanya batasan-batasan penelitian agar terhindar dari masalah yang terlalu kompleks. Menentukan konsep atau rancangan penelitian, dapat diawali dengan menggambar bagan dan skema penelitian seperti penyusunan urutan pekerjaan survei, kepustakaan (teori-teori dalam buku) sebagai alat bantu indikator penelitian, dan hipotesa (dugaan sementara). Pengambilan sampel atau penentuan sampel perlu diperhatikan dalam penelitian, sampel merupakan proporsi yang mewakili populasi. Pembuatan kuesioner merupakan tahapan penyusunan pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukan kepada responden. kuesioner merupakan salah satu alat yang digunakan dalam penelitian sehingga perlu kecermatan dan ketelitian dalam proses pembuatannya. Pekerjaan lapangan yaitu interaksi langsung dengan responden sehingga perlu adanya persiapan dan kemahiran berinteraksi, tahapan ini perlu dimaksimalkan agar dapat memperoleh keakuratan penelitian dan juga tambahan informasi yang diperlukan. Pengolahan data, tahap ini dapat dilakukan secara manual maupun dengan alat bantu program komputer, dewasa ini pengolahan data dengan cara manual sudah jarang dilakukan dikarenakan masalah efisiensi dan keakuratan. Perkembangan teknologi khususnya software komputer membuat segala perhitungan matematika mudah dilakukan dengan hasil yang akurat. Salah satu alat bantu pengolahan data dalam perhitungan statistik seperti MiniTab, Ms Office Excel, SPSS, dan banyak lagi, akan tetapi yang sering digunakan oleh banyak orang yaitu Ms Office Excel dan SPSS. implikasi terhadap masalah yang dipecahkan dan menarik suatu kesimpulan penelitian merupakan tahap akhir yang harus dilakukan oleh seorang peneliti atau yang disebut dengan analisa dan pelaporan.
Pengolahan data dengan menggunakan alat bantu software SPSS (Statistic for Product and Service Solution) for window versi 15, mungkin masih banyak yang belum mengetahui penggunaan software ini, ataupun sebaliknya mengetahui software ini dan memiliki pengetahuan basic statistik akan tetapi tidak mengetahui cara penggunaan software ini, maka dalam blog ini saya akan mencoba menjelaskan beberapa metode statistik dan cara penggunaan metode tersebut disertakan dengan studi kasus (mulai dari penentuan hipotesis hingga dengan hasil kesimpulan hipotesis).
Dalam blog ini saya akan memberikan beberapa contoh masalah/kasus dalam dunia bisnis beserta metode yang digunakan, dapat anda lihat pada menu laman Studi Kasus.

No comments:

Study Kasus

Soal  1.         Dengan menggunakan metode Anova-Oneway        Seorang peneliti melakukan penelitian mengenai rata-rata harga jual 3 buah...